Jenis-jenis wacana
Jenis
wacana dapat diklasifikasikan dengan berbagai bentuk , tergantung dari sudut
pandang kita antara lain :
Berdasarkan
cara dan tujuan pemaparannya, wacana dapat dibedakan menjadi wacana deskripsi,
eksposisi, argumentasi, persuasi, dan narasi.
(Sumarlan, 2003 : 17 dalam ejournal.umm.ac.id/index.php/.../1349_umm_scientific_journal.pdf
).
v Jenis
wacana berdasarkan tujuan pemaparannya
a. Wacana Narasi
Wacana narasi adalah salah satu jenis wacana yang menceritakan /
mengisahkan sesuatu peristiwa secara berurutan berdasarkan urutan kejadiannya. Unsur-unsur
penting dalam sebuah narasi adalah kejadian, tokoh, konfik, alur/plot, serta
latar yang terdiri atas latar waktu, tempat, dan suasana.
Contoh wacana narasi :
Kegiatan disekolahku demikian padatnya. Setiap hari, aku
masuk pukul 07.00. Agar tidak terlambat, aku selalu bangun pukul 04.30. Setelah
mandi, akupun shalat subuh. Kemudian, aku segera mengenakan seragam sekolah.
Tak lupa aku lihat-lihat lagi buku yang harus aku bawa. Yah, sekedar mengecek
apakah buku-buku yang aku bawa sudah sesuai dengan jadwal pelajaran hari itu.
Selanjutnya, aku makan pagi. Lalu, kira-kira pukul 06.00, aku berangkat ke
sekolah. Seperti biasanya, aku ke sekolah naik angkutan umum. Jarak rumah
dengan sekolahku tidak jauh, sekitar enam kilometer. Aku memang membiasakan
berangkat pagi-pagi. Maklum, angkutan kota sering berhenti lama untuk mencari
penumpang. Jika aku berangkat agak siang, wah, bisa terlambat sampai di
sekolah.
Di sekolah, aku belajar selama kurang lebih enam jam. Jam
pelajaran berakhir pukul 12.45. Itu untuk hari-hari biasa. Hari Rabu, aku
pulang pukul 14.30, karena mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dulu. Khusus hari
Jum’at, aku bisa pulang lebih awal, yaitu pukul 11.00.
Paragraf narasi diatas
berisi sebuah fakta berupa catatan kegiatan sehari-hari yang
dialami oleh penulis. Apbila dicermati,
paragraf tersebut berisi urutan peristiwa berikut : bangun pukul 04.30, mandi,
shalat subuh, berpakaian, mengecek buku, makan pagi, berangkat sekolah, belajar
di sekolah, pulang sekolah. Rangkaian
peristiwa tersebut dialami oleh tokoh aku. Aku mengalami “konflik”
dengan dirinya sendiri, yaitu kebiasaannya setiap hari.
b. Wacana Deskripsi
Wacana deskripsi adalah
wacana yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Wacana deskripsi
bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan
sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca
atau merasakan hal yang dideskripsikan, penulis merinci objek dengan kesan, fakta, dan
citraan. Oleh sebab itu
deskripsi yang baik adalah deskripsi yang dilengkapi dengan hal-hal yang dapat
merangsang panca indra. Contoh : seperti keadaan banjir, suasana dipasar dan
sebagainya, melihat pemandangan pegunungan, rumah, gedung
, dll.
Contoh wacana deskriptif
Di
sebelah kiri pintu tergantung sebuah penanggalan dan sebuah cermin yang
bertuliskan ”Anda manis, Nona.” Di bawahnya merapat sebuah meja belajar yang
diberi alas kertas berbunga-bunga merah jambu, dan dilapisi lagi dengan plastik
bening. Di atas meja ada sebuah tape recorder kecil, sebuah mesin ketik, jam
weker, alat-alat tulis, beberapa helai kertas berserakan dan buku-buku dalam
keadaan terbuka. Pasti semalam dia habis mengerjakan paper, pikirku.
c. Wacana Argumentasi
Kata argumentasi berarti alasan. Wacana
Argumentasi yaitu paragraph yang mengemukakan berbagai alasan , contoh, dan
bukti yang kuat atau logis serta meyakinkan agar pembaca terpengaruh dan
membenarkan pendapat, gagsan, sikap dan keyakinan penulis. Dalam
berargumentasi, kita boleh mempertahankan pendapat tetapi juga harus
mempertimbangkan pendapat orang lain yang berbeda dengan pendapat kita.
Penalaran yang sehat dan didukung oleh penggunaan bahasa yang baik dan efektif
sangat menunjang sebuah karangan argumentative. Karangan argumentasi juga
dpat berisi tanggapan atas sanggahan terhadap suatu pendapat dengan memeparkan
alasan-alasan yang logis. Tujuan wacana argumentasi yaitu berusaha
meyakinkan pembaca akan kebenaran pendapat pengarang.
Contoh :
Desa Tenggar Jaya adalah salah
satu desa di wilayah kabupaten Banyumas. Beberapa fasilitas umum seperti
poliklinik desa, Taman Kanak-Kanak dan dua Sekolah Dasar Negeri berdiri megah
disana. Bangunan megah ini sudah sangat permanen dengan arsitektur yang
beragam. Listrik pun sudah menerangi desa tersebut sejak 7 tahun terakhir.
Jaringan telepon sudah banyak dinikmati warga. Semua jalan yang ada di desa itu
juga sudah diaspal. Hampir 75% warganya telah berpendidikan sarjana. Jadi dapat
disimpulkan bahwa desa TEnggar Jaya adalah desa yang sudah maju.
d. Wacana Persuasi
Wacana persuasi merupakan
wacana yang berisi imbauan atau ajakan kepada orang lain untuk melakukan
sesuatu seperti yang diharapkan oleh penulisnya. Oleh karena itu biasanya
disertai penjelasan dan fakta-fakta sehingga meyakinkan dan dapat mempengaruhi
pembaca
Contoh
wacana persuasif :
Pernahkah anda mencoba minum sari jahe Taka Tunga ?
sungguh sangat disayangkan jika anda melalui hidup anda tanpa sedikitpun
mencoba minuman tradisional berkashiat ini. Minuman ini adalah minuman
berkasyat tinggi. Diproduksi secara natural dari bahan alamiah, yaitu jahe-jahe
pilihan dari kampung Taka Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada dan dikemas menjadi
sebuah produk yang sangat bermutu.
Entah anda mau yakin atau tidak, tetapi saya hanya mau mengatakan bahwa akan sangat
disayangkan jika anda tidak pernah mau mencobanya. Saya sendiri pernah
mencobanya dan rasanya tidak seperti meminum sari-sari jahe biasa. Ketika itu saya sedang masuk angin akibat
kehujanan saat mengendarai motor dari Mauponggo ke Bajawa. Saya singgah
sebentar di kampung Taka untuk membeli sebungkus sari jahe. Saya meminta
segelas air hangat kepada seorang ibu di kampung itu lalu melarutkaan sari jahe
ke dalam gelas air dan langsung diminum. Alhasil, perut saya menjadi lebih baik
dan masuk angin langsung hilang.
Di samping kashiatnya untuk menyebuhkan masuk angin,
juga sari jahe Taka Tunga juga dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit,
seperti mag, lambung, sesak napas, brongkitis, asma, sariawan, radang
paru-paru, sakit kepala dan juga batuk tidak berdahak. Kenyataan ini sudah dibuktikan
oleh sebagaian orang yang sudah mengkonsumsi minuman ini dan menjadi sembuh
dari penyakitnya akibat meminum minuman ini.
Sebagai sebuah minuman yanng diproduksi secara alamiah
oleh tangan-tangan trampil masyarakat Taka Tunga, anda tidak perlu harus
berpikir tentang efek samping dari minuman ini. Minuman ini dikemas tanpa ada
polusi kimiawi ataupun tanpa adanya bahan pengawet. Minuman ini sudah menjadi
pilihan banyak orang karena disamping sebagai obat juga dapat digunakan sebagai
minuman pengganti kopi pada pagi hari taupun sore hari. Sudah sejak tahun 2002
sari jahe Taka Tunga sudah Go Internastional dan dan laris dikonsumsi di Cina,
Kanada, Amerika Serikat dan Bangkok.
Kalau anda sempat lewat, anda bisa membeli minuman ini
di kios-kios yang ada di kampung Taka Tunga atau mungkin ada yang berminat,
anda dapat menghubung langsung ke Nomor Telepon : 085253237046. Silahkan
mencoba dan anda akan langsung merasakan sendiri kashiatnya
e. Wacana Eksposisi
Wacana eksposisi adalah karangan
yang memaparkan atau menjelaskan secara terperinci (memaparkan) sesuatu dengan
tujuan memberikan informasi dan memperluas pengetahuan kepada pembacanya
Contoh
wacana eksposisi :
Jika kamu benar-benar membutuhkan sesuatu yang harganya
tidak terjangkau oleh orang tuamu, kamu bisa mencari pekerjaan guna memperoleh
cukup uang untuk membelinya sendiri. Berikut ini terdapat empat saran yang
membantumu memperoleh pekerjaan. Pertama, sebarkan berita. Beritahu kepada
tetangga, teman ataupun dosen bahwa kamu membutuhkan pekerjaan. Kalau kamu malu
untuk langsung meminta pekerjaan, kamu bisa menanyakan kepada mereka tentang
pekerjaan mereka sewaktu mereka seusiamu. Semakin banyak orang tahu bahwa kamu
mencari pekerjaan maka semakin banyak peluang untuk kemungkinan besar kamu
dapatkan.
Kedua, tidak lanjuti setiap peluang. Tanggapi iklan
lowongan pekerjaan yang dimuat di surat kabar/harian-harian,seperti Flores Pos
dan Pos Kupang ataupun di radio, yang dipasang di depan toko dan tempat umum lainnya.
Segera mencari tahu informasinya atau kalau tidak berhasil, bisa meyakinkan orang yang mempunyai usaha
bahwa ia memebutuhkan jasa yang bisa anda berikan.
Ketiga, tuliskan dan sebarkan lamaran serta daftar
riwayat hidup. Tulis surat lamaran yang dilampiri data diri, alamat, nomor
telepon, serta daftar keterampilan dan pengelaman kerjamu. Bagaimana kalau kamu
merasa tidak memiliki keterampilan atau pengelaman kerja ? coba diingat-ingat
bahwa anda mungkin pernah mengasuh adikmu ketika orang tuamu pergi atau pernah
diminta untuk menjaga orang-orang lain. Hal itu menunjukan bahwa anda bisa
dipercaya. Cantumkan semuanya itu dalam daftar riwayat hidupmu dan berikan
daftar itu kepada calon atasanmu.
Keempat, ciptakan pekerjaan sendiri. Pertama-tama yang
harus dipikirkan adalah lingkungan tempat tinggalmu. Adakah barang atau jasa
yang belum ada penyediaannya ? misalnya, kalau kamu suka binatang, kamu bisa menawarkan diri untuk
memandikan atau mencukur bulu hewan kesayangan tetanggamu dengan tarif tertentu. Atau jika kamu bisa memainkan alat musik, bagaimana kalau kamu
memberikan les musik ? atau kamu bisa melakukan pekerjaan yang biasanya orang
lain tidak melakukannya, seperti membersihkan jendela, atau rumah. Tentu saja
yang paling penting dari semuanya itu adalah bahwa kamu harus mempunyai motivasi diri, disiplin
dan mau berinisiatif.
v
Jenis
wacana berdasarkan media penyampaiannya.
a.
Wacana tulis
Adalah jenis wacana yang disampaikan melalui
tulisan. Wacan tulis dapat berwujud sebuah teks, sebuah alinea, dan sebuah
wacana
b.
Wacana lisan
Adalah wacana yang disampaikan secara lisan
,sebagai media komunikasi wacana lisan, wujudnya dapat berupa sebuah percakapan
atau dialog lengkap dan penggalan percakapan
v
Jenis wacana berdasarkan langsung atau tidaknya
pengungkapkan dibagi menjadi :
a. Wacana
langsung atau direct dicourse
Kutipan wacana
yang sebenarnya dibtasi oleh intonasi atau pungtuasi. (Kridalaksana ,
1984 : 208 , dalam bukunya Tarigan : 2009 : 52)
contoh :
Pak guntur bercerita ,”mula- mula saya ragu mengambil
keputusan berhenti menajdi guru sgb negeri seribudolok . akan tetapi mendengar
cerita dan dorongan teman saya rajidin bangun , tekad saya telah bulat . saya
meningglakn sgb negeri seridolok bu, tempat saya bertugas selama tiga tahun.
saya berangkat ke jawa melanjutkan , melanjutkan pelajaran pada jurusan bahasa
indonesia fkip unpad bandung . setelah hidup menderita bersama istri saya intan
br. purba selama selama tiga tahun saya pun lulus ujian sarjana muda tahun 1960
dan langsung diangkat menjadi asisten dosen.
b. Wacana
tidak langsung atau indirect discourse.
Pengungkapan kembali wacana tanpa mengutip harfiah kata-kata yng dipakai oleh pembicara dengan mempergunakan kontruksi gramatikal
atau kata tertentu , antar alain dnegan klausa subordinatif , seperti kata :
bahwa , dsb. (Kridalaksana , 1984 : 208-9, dalam bukunya Tarigan : 2009 :
52)
contoh :
Pak guntur bercerita bahwa mula- mula memang dia
ragu mengambil keputusan berhenti menajdi guru sgb negeri seribudolok . akan
tetapi mendengar cerita dan dorongan tempatny bertugas selama tiga tahun. dia
berangkat ke jawa melanjutkan pelajaran pada jurusan bahasa indonesia fkip
unpad bandung . setelah hidup menderita bersama istrinya intan br. purba selama
tiga tahun dia pun lulus ujian sarjana muda tahun 1960 dan langsung diangkat
menjadi asisten dosen.
v
Jenis wacana berdasaran cara menuturnya ,
diklasifikasikan atas:
a. Wacana
pembeberan atau eksplository discourse
Wacana yang tidak mementingkan waktu dan
penutur , berorientasi pada waktu pembicaraan , dan bagian lainnya diikat
secara logis. (Kridalaksana , 1984 : 208-9, dalam bukunya Tarigan : 2007
:53)
contoh :
karangan itu memang bagus dan menarik temanya
sesuai dengan tuntutan zaman , sesuai dengan kemajuan bangsa .cara memaparkan
isinya sangat sistimatis . hubungan paragraf dengan paragraf sangat logis.
bahasanya sangat baik .singkat , padat menuju sasaran , ejaanya rapi , sesuai
dengan EYD .pendek bentuk dan isi karangan itus erasi benar .pantas saja
karangan itu mendapat hadiah pertama
b. wacana penuturan (Narattive discourse)
wacana
yang mementingkan urutan waktu , dituturkan oleh pesona pertama atau ketiga
dalam waktu tertentu , berorientasi pada pelaku dan seluruh bagiannya diikat
oleh kronologi. (Kridalaksana , 1993 : 231)
Contoh :
“ Pada pukul 05.00 WIB
, Widya bangun tidur , dengan meninggalkan sholat shubuh ia segera smsan dengan
pacarnya, setelah satu jam sibuk berpacaran melalui sms , ia pun segera mandi
dan sarapanm. Pukul 06.30 ia siap ber make-up, ssetelah usai bermake up ia siap
berangkat ke kampus . Ia sampai kampus pukul 07.30. Sesampai di Kampus ia
ternyata tak ada satui pun orang yang kuliah , tenyata hari itu merupakan
tanggal merah , akhirnya Widya pun pergi ke rumah pacarnya untuk berpacaran.(
Aizvyan,2011 :1 )dalam -http://cahyohasanudin./blopgspot-struktur –wacan –yang
–memiliki-dimiliki.html)
v
Jenis wacana berdasarkan acuannya atau
sifatnya dibagi atas:
Ø
Wacana
Fiksi.
Bentuk dan isi wacana fiksi berorientasi pada
imajinasi. Biasanya, tampilan bahasanya mengandung keindahan (estetika).
Mungkin sekali wacana fiksi bersifat kenyataan, tetapi gaya penyampaiannya
indah.
Wacana fiksi bedarsarkan bentuknya terdiri dari
tiga jenis yaitu :
- Wacana Prosa, Wacana prosa adalah wacana yang disampaikan atau ditulis dalam bentuk prosa. Wacana prosa dapat berbentuk tulis atau lisan. Contoh : novel, cerpen, hikayat, roman, hikayat, cerita rakyat dll
- Wacana Puisi. Wacana puisi dituturkan dalam bentuk puisi, bisa berbentuk tulis atau lisan. Bahasa dan isinya berorentasi pada keindahan. Contoh : Puisi nasihat, puisi jenana, lagu, tembang dan belada dll.
- Wacana Drama. Wacana drama disampaikan dalam bentuk drama. Biasanya, drama berbentuk percakapan atau dialog. Oleh karena itu, dalam wacana harus ada pembicara dan yang di ajak bicara.
Contoh : A : Aku sama sekali tidak
membutuhkanmu , jadi silakan kamu pergi !
B:
Aku tidak akan pergi sebelum kamu mau memaafkanku.
Ø
Wacana
Nonfiksi.
Wacana nonfiksi adalah suatu wacana dari hasil
olah pikir manusia yang melibatkan data dan informasi nyata dan kadang
menggunakan kaidah-kaiadah penulisan yang baku. Contoh wacana nonfiksi : opini,
essay, artikel dan laporan penelitian,skripsi, dll.
v Jenis wacana berdasarkan jumlah penutur.
a.Wacana monolog
Adalah jenis wacana yang dituturkan oleh satu
orang. Umumnya wacana monolog tidak menghendaki dan tidak menyediakan alokasi
waktu terhadap respon pendengar. Contoh: pidato, ceramah, presenter, dll.
b.Wacana Dialog
Adalah wacana yang dituturkan oleh dua orang
atau lebih, wacana ini bisa berbentuk tulisan atau lisan. Wacana dialog tulis
memiliki bentuk yang sama dengan wacana drama ( misal : skenario ketoprak,
naskah drama ,dll).
v
Jenis
Wacana Berdasarkan Eksistensi Wacana
Djajasudarma
(2006) membedakan wacana berdasarkan eksistensinya. Dalam hal ini Djajasudarma
memandang bahwa wacana merupakan bahasa yang digunakan dalam pembicaraan.
Sehingga Djajasudarma menggolongkan eksistensi wacana menjadi wacana verbal dan
nonverbal.
(Djajasudarma (2006) dalam eprints.uny.ac.id/8341/3/BAB%202-06204241001.pdf)
a. Wacana verbal
Dapat
diidentikkan dengan kelengkapan struktur bahasa. Struktur bahasa yang dimaksud
adalah bagaimana menggunakan fonem, morfem, frasa, dan kalimat dalam berbahasa,
baik menyangkut bahasa tertulis maupun secara lisan. Jadi struktur kebahasaan
yang disampaikan secara verbal dan memenuhi kriteria sebagai wacana, memiliki
awal dan akhir yang jelas, dapat dianggap sebagai wacana verbal.
b.Wacana nonverbal
Adalah
wacana yang terdiri dari unsur-unsur nonkebahasaan. Unsur-unsur nonkebahasaan
ini sering juga disebut bahasa tubuh (body language). Wacana jenis ini
disebut bahasa tubuh karena penutur berkomunikasi dengan mitra tuturnya dengan
memainkan anggota tubuh. Wacana nonverbal juga dapat berupa simbol-simbol umum
yang telah menjadi kesepakatan masyarakat yang menjadi pendukung wacana
tersebut. Simbol-simbol tersebut seperti tanda-tanda rambu lalu lintas atau
bunyi-bunyi yang dihasilkan melalui kentongan.
Suatu fenomena yang sangat umum terjadi dalam
suatu wacana adalah kombinasi antara wacana
Sands Casino Review - SG Games
BalasHapusRead our Sands Casino Review and septcasino get your bonus. See if you can play slots at SG Games and learn more about their progressive 메리트 카지노 쿠폰 jackpots and promotions. Rating: 5 · Review by 제왕 카지노 SG